8 Obat Untuk Meredakan Nyeri Otot, Simak Rinciannya!

8 Obat Untuk Meredakan Nyeri Otot, Simak Rinciannya!

Nyeri otot bisa terjadi kapan saja misalnya setelah melakukan aktivitas olahraga, mengangkat beban yang berat, atau setelah seharian duduk bekerja dengan postur tubuh yang salah.

Kondisi ini dapat dirasakan tubuh dalam bentuk otot kaku, kram, tertarik, berat, atau lelah. Rasa sakit ini dapat dirasakan pada berbagai bagian tubuh.

Biasanya, masalah otot terjadi di bagian sekitar lengan, betis, pinggang, punggung, bahkan dapat dirasakan pada seluruh tubuh.

Obat Pereda/Penghilang Nyeri Otot di Apotik

Tentunya tak nyaman saat nyeri otot berlama-lama terasa di tubuh. Cobalah menggunakan beberapa obat pereda nyeri otot berikut ini sebagai pertolongan pertama.

obat nyeri

Baca Juga: 10 Cara Menjadi Apoteker, Simak Penjelasannya!

Panadol Extend

Kamu mungkin mengenal Panadol sebagai obat pereda pusing atau flu. Namun, Panadol juga tidak kalah terpercaya dalam meredakan nyeri. Obat Panadol Extend cocok untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, khususnya nyeri yang berhubungan dengan osteoarthritis (OA). Obat ini juga pas dikonsumsi setelah vaksin karena berpotensi menyebabkan nyeri otot.

Antispasmodics

Antispasmodics dapat mengurangi kejang otot dengan mengubah konduksi pada sistem saraf pusat dan dapat merelaksasi otot polos usus sehingga dapat mengatasi nyeri perut. Ada dua jenis antispasmodics, yaitu benzodiazepin yang bekerja untuk memblokir bahan kimia di otak, dan nonbenzodiazepin yang bekerja di otak dan sumsum tulang belakang.

Efek samping dari konsumsi antispasmodics biasanya berupa pusing dan kantuk.

Antispastics

Antispastics adalah salah satu obat yang digunakan untuk pelemas otot dan berguna untuk membantu mengatasi kejang otot yang terjadi secara terus-menerus. Obat ini bekerja pada sumsum tulang belakang dan sel otot dengan menghambat transmisi neuron di otak.

Efek samping yang biasanya terjadi berbeda-beda tergantung dari keadaan pasien. Umumnya mengalami kantuk dan mual, tapi ada juga sebagian yang merasa sakit kepala dan vertigo.

Paracetamol

Paracetamol merupakan salah satu obat nyeri sendi dan otot yang paling banyak digunakan. Obat jenis ini efektif untuk meredakan nyeri sendi dan otot ringan tanpa pembengkakan. Tak hanya nyeri sendi dan otot, paracetamol juga bisa digunakan untuk mengobati rasa sakit akibat kondisi lain, seperti sakit kepala, kram menstruasi, sakit gigi, bahkan untuk meredakan demam.

Ada banyak merk paracetamol yang bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Namun, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat dan dosis yang dianjurkan.

Oskadon SP

Obat nyeri otot yang satu ini sangat terjangkau dan mudah didapatkan di mana saja. Kamu juga tak membutuhkan resep dokter untuk membeli obat ini. Oskadon SP mengandung Ibuprofen 200 mg dan paracetamol 350 mg yang dapat mengurangi rasa sakit atau pegal pada tubuh khususnya pinggang dan punggung. Namun, kamu perlu menghindari konsumsi obat ini jika kamu adalah penderita tukak lambung, asma, atau wanita hamil khususnya di trimester ketiga.

Sido Muncul Jamu Pegel Linu

Tak harus selalu dengan obat, kamu dapat mengobati nyeri otot dengan ramuan jamu. Salah satu jamu untuk mengobati nyeri otot yang dapat kamu coba adalah Sido Muncul Jamu Pegal Linu. Jamu ini merupakan ramuan jamu tradisional siap seduh yang praktis. Kandungan beras kencur, pil ginseng, madu, jeruk nipis, ginseng dan jahe wangi. Perpaduan bahan tersebut dapat mengatasi tubuh lelah, pegal linu, dan nyeri otot sehabis beraktivitas berat.

Baca Juga: Ini dia 10 Tips dan Trick Ngethrift yang Wajib Anda Ketahui!

nyeri otot

Gabapentin

Gabapentin adalah salah satu antikonvulsan atau obat penghambat kejang. Biasanya, dokter meresepkannya untuk meredakan nyeri saraf dan mengobati sindrom kaki gelisah atau dorongan untuk selalu menggerakan kaki.

Banyak yang mengira bahwa obat ini dapat mengobati epilepsi, padahal gabapentin hanya berfungsi untuk mengendalikan kejang saja. Efek samping dari konsumsi gabapentin antara lain sakit kepala, lelah, dan pusing.

Baclofen

Baclofen berfungsi untuk mengurangi ketegangan dan kejang otot. Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat untuk melemaskan otot yang kaku. Selain itu, baclofen juga dapat membantu mengobati nyeri saraf dan multiple sclerosis atau gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

Beberapa efek samping dari obat ini antara lain kantuk, pusing, sakit kepala, dan mual. Di beberapa kasus yang jarang terjadi juga menyebabkan perubahan mood dan merasa linglung atau kebingungan.

Itulah sederet obat nyeri otot. Perlu diingat, beberapa obat tersebut harus didapatkan menggunakan resep dokter dan penggunaannya harus dengan dosis yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!