Apapun yang kita inginkan agar menjadi baik jelas harus dimulai dari diri sendiri. Begitu juga jika kita menginginkan suatu kenyamanan di tempat umum, maka dari diri kita sendiri yang harus memulai agar tercipta kenyamanan tersebut. Budaya antri akan menciptakan masyarakat yang bermartabat, dimana displin antri mampu menumbuhkan sikap untuk saling memahami dan saling menghormati sesama.
Meskipun kelihatannya sepele, namaun kalau kita mau memperhatikan dengan seksama, dalam aktivitas mengantri kita, kita melihat setiap orang saling memahami dan saling menghormati anntara satu dan dengan yang lain.
Baca Juga: 10 Jenis Restoran Wajib anda Ketahui Sebelum Memulai Usaha!
Daftar Isi :
Pengertian Budaya Antri
Budaya antri adalah mematuhi urutan atau menunggu giliran atau tidak saling mendahului serta budaya antri menunjukkan bahwa merupakan aktivitas sosial yang dapat terjadi dimana saja.
Aktivitas antri bukan merupakan hal yang baru, antri timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan dan fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan.
Unsur-unsur Dalam Budaya Antri
Budaya antri mengandung makna disiplin atau kedisiplinan. Degan kata lain, dalam antri setiap orang tahu sekumpulan orang dituntut bersikap disiplin, tidak ragu dan mantap menjalani antrian, serta ditunjang dengan aspek tanggung jawab.
Berkaitan dengan unsur-unsur dalam budaya antri terdapat 3 unsur pokok yang perlu diperhatikan, karena menjaid dasar budaya antri, yaitu:
- Unsur minat dan kebutuhan, dimana antri terjadi karena adanya minat dan kebutuhan yang sama dan sama-sama ingin dan berkepentingan untuk memenuhinya.
- Unsur keterbatasan, dimana antri terjadi karena adanya tuntutan waktu dan keterbatasan sumber daya yang melayani, sehingga memaksa setiap mengikuti aturan pelayanan secara bergiliran.
- Unsur kesepakatan, dalam hal ini budaya antri mengharuskan pengantri membuat kesepakatan bahwa yang datang lebih dulu, akan dilayani lebih dahulu. Walaupun kesepakatan ini tidak tertulis atau tercantum di lokasi antrian, namun pengantri perlu memahami dan harus menatati kesepakatan ini.
Manfaat Budaya Antri
Ada banyak manfaat yang dapat kita petik dari budaya mengantri diantaranya:
1. Melatih Kesabaran
Mengantre dengan tertib akan membantu teman-teman untuk berlatih sabar. Saat mengantre, teman-teman harus menunggu hingga mendapat giliran dilayani. Selama menunggu, teman-teman harus bersabar dan tidak memaksa untuk mendapat pelayanan lebih dulu.
2. Menghargai Orang Lain
Mengantre juga akan melatih teman-teman untuk memiliki sikap saling menghargai orang lain. Selama mengantre, teman-teman akan menunggu yang merupakan bentuk menghargai hak orang lain. Orang yang datang pertama mendapat hak untuk mendapatkan pelayanan pertama.
3. Menghargai Waktu
Dengan mengantre teman-teman juga akan paham pentingnya menghargai waktu. Saat mendapat antrean awal, teman-teman harus segera datang dan mendapat pelayanan. Dengan begitu sistem pelayanan dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
Datang sesuai nomor antrean akan membantu proses berjalan lancar dan tidak ada waktu yang terbuang. Hal itu adalah salah satu cara menghargai waktu yang teman-teman miliki dan orang lain yang juga mengantre.
Baca Juga: 10 Tips Memulai Usaha Warung Sembako, Simak Rinciannya!
4. Budaya Tertib
Kebiasaan mengantre ini juga akan membuat teman-teman memiliki budaya tertib yang baik. Dengan adanya budaya tertib, tidak akan ada orang yang sering menyerobot antrean hingga membuat pelayanan terganggu. Budaya tertib yang sudah terbentuk, juga akan membuat teman-teman bisa menghargai orang lain tanpa ada rasa emosi.
Dari artikel di atas kita bisa belajar bahwa budaya antri itu sangat penting bagi kehidupan. Maka dari itu antri juga bisa diterapkan dengan metode digital dengan aplikasi Antrian Portable.
DOWNLOAD APLIKASI ANTRIAN PORTABLE DI SINI!
Semoga informasi di atas dapat berguna untuk Anda dan semoga Anda bisa memetik manfaat dari artikel ini. Terima kasih.